Rabu, 26 Juni 2019

Zonasi

Sudah lebih dari 2 minggu kata zonasi sangat populer semua warga negara Indonesia yang punya anak usia masuk sekolah memperbincangkannya tidak petaturan baru yang dibuat oleh siapapun yang ingin menjadikan kemunduran peraturan itu dibuat karena ada sebab yang mrndasarinya termasuk zonasi siswa yang akan masuk ke sekolah tertentu. Sekarang semua merasa seakan akan dirugikan oleh peraturan zonasi tapi juga tidak sedikit yang diuntungkan terlepas dari itu semua marilah kita cermati kata kata ini "EMAS DILETAKKAN DIMANAPUN TETAP EMAS SEBALIKNYA SAMPAH DILETAKKAN DIMANAPUN TETAP SAMPAH" Sedangkan anak bangsa Indonesia bukanlah generasi sampah melainkan anak bangsa Indonesia ini adalah generasi Emas.... Untuk menyongsong generasi Emas maka sistem yang telah diberlakukan akan sangat tepat sekali....

Minggu, 15 Juni 2014

PENDIDIKAN INDONESIA

Mahfud MD: Pendidikan Indonesia Hanya Cerdaskan Otak Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI, Prof. Dr. Mahfud MD, S.H., S.U., menyebutkan bahwa pendidikan di Indonesia saat ini tidak mencerdaskan masyarakat. Pendidikan yang diterapkan di berbagai lembaga pendidikan hanya mendidik individu agar memiliki ketajaman otak/berpikir saja. Sementara tidak memberikan pendidikan watak dan karakter. Akibatnya banyak terjadi kemerosotan moral dan etika di tengah kehidupan masyarakat Indonesia. “Kebijakan pendidikan saat ini justru bukan mencerdaskan masyarakat, tetapi hanya membuat orang jadi pandai saja,” tuturnya Senin (17/9)saat mengisi kuliah perdana dihadapan ribuan mahasiswa baru program pascasarjana UGM, di Graha Sabha Pramana (GSP). Pada tahun ajaran 2012/2013, UGM secara resmi menerima sebanyak 4.233 mahasiswa baru program pascasarjana yaitu program S2, S3, dan spesialis. Mahfud mengatakan bahwa cerdas dan pandai adalah dua hal yang berbeda. Kepandaian hanya menekankan pada kemampuan otak dalam berfikir menganalisis suatu hal secara rasional. Sedangkan kecerdasan merupakan pertemuan antara ketajaman berfikir , watak,dan hati nurani. “Saat ini yang terjadi adalah pendidikan hanya memandaikan individu sehingga banyak bermunculan limbah-limbah pendidikan yang produknya hanya membebani negara,” terangnya. Dalam beberapa dekade terakhir, lanjutnya, pendidikan di Indonesia seperti hanya ditujukan untuk memberikan ijazah dan gelar akademik semata. Karena keduanya masih menjadi ukuran untuk mendapatkan satus formal di pemerintahan maka tidak mengherankan apabila banyak pihak yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh ijazah dan gelar akademik. “ Banyak terjadi pelanggaran etika karena yang diinginkan hanya ijazah saja bukan kecerdasan,” jelas Mahfud. Lebih lanjut Mahfud menyampaikan setiap perguruan tinggi harus membangun norma akademik, memperkuat tradisi akademik, serta kegiatan penunjang yang dapat memperkuat profesionalitas dan etika . Ketiga hal tersebut merupakan faktor yang harus ada untuk memperkuat etika keilmuan dalam proses pengembangan pendidikan beretika. “Dalam pengembangannya pun harus dilakukan sama kuat karena sumber dari berbagai permasalahan yang ada adalah karena penyelenggaraan pendidikan kita yang keluar dari nilai-nilai etika yang sudah digariskan Undang-undang. Jadi yang ada pendidikan sekarang ini hanya menjadi semacam proses jual beli,” katanya. Sementara sebelumnya, Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc., dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan bukanlah hanya sebatas pengetahuan danketerampilan. Namun juga berakitan dengan integritas moral, etika dam karakter kebangsaan. Menurutnya, permasalahan pendidikan di Indonesia bukan terletak pada kurang pintarnya individunya melainkan kurang pintar sebagai bangsa. Pendidikan seharusnya tidak hanya bersifat mencerdaskan individu, akan tetapi juga mencerdaskan bangsa. “Untuk itu UGM juga berkomitmen tidak hanya mencerdaskan individu saja tetapi juga menjadikan bangsa yang cerdas agar menjadi bangsa yang bermartabat, berdaulat dan dihargai di dunia internasional,” paparnya. (Humas UGM/Ika)

Selasa, 29 Maret 2011

MANFAAT MENGKUDU UNTUK KESEHATAN

Manfaat buah mengkudu Manfaat buah mengkudu. Mengkudu (Basa Aceh: keumeudee, Jawa: pace, kemudu, kudu); cangkudu (Sunda), kodhuk (Madura), tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi), Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Kandungan Zat Pada Buah Mengkudu : 1. Zat nutrisi: Buah mengkudu memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Salah satunya adalah zat nutrisi yang sangat bermanfaat untuk tubuh, kandungan lain buah Mengkudu adalah protein, vitamin, serta mineral penting. Selenium yang terdapat dalam buah mengkudu merupakan zat antioksidan yang hebat 2. Terpenoid : Kandungan lainnya yang terdapat pada buah Mengkudu adalah Zat Terpenoid. Zat ini berguna untuk membantu proses sintesis organic dan juga bermanfaat untuk pemulihan sel-sel pada tubuh. 3. Zat anti bakteri : Adanya zat-zat aktif pada sari buah mengkudu sangat berguna untuk mematikan bakteri sebagai penyebab infeksi, misalnya adalah Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Protens morganii, Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Zat anti bakteri yang terda[at dalam kandungan buah Mengkudu tersebut juga berguna untuk mengontrol bakteri pathogen ( bakteri yang mematikan) seperti S . typhi, Salmonella montivideo, S . scotmuelleri. 4. Zat anti kanker : Kandungan zat-zat anti kanker di dalam buah mengkudu sangat efektif untuk melawan sel-sel abnormal. Adapaun beberapa manfaat buah mengkudu diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Daya tahan tubuh. Buah mengkudu memiliki keseimbangan sempurna dari vitamin, mineral, asam amino, peptida, dan enzim. Kesemua nutrisi yang terkandung sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukan bahwa minum jus mengkudu dapat membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Sebab buah mengkudu kaya akan antioksidan alami seperti vitamin E dan koenzim Q10 yang diperlukan tubuh. 2. Anti inflamasi. Sari buah mengkudu memiliki sifat anti inflamasi yang telah terbukti mampu mencegah terjadinya peradangan. Juga menurunkan resiko terkena serangan jantung. 3. Analgesik. Buah mengkudu dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit dan daunnya bisa digunakan untuk meredam sakit kepala. Konon, sejak dulu banyak orang yang menggunakan daun buah mengkudu sebagai obat alami untuk meredakan nyeri sendi. Mengkudu memiliki kandungan analgesik sebanyak 75% yang efektif sebagai morfin sulfat dalam mengurangi nyeri sendi. 4. Melawan kuman. Kandungan senyawa seperti antrakuinon, skopoletin dan terpana yang ada pada buah mengkudu memiliki sifat antibakteri, anti jamur dan antiparasit yang baik untuk memelihara kesehatan kulit dan tubuh. 5. Anti kanker. Penelitian telah menyatakan adanya senyawa 2-methoxy-1,3,6-trihydroxyanthraquinone pada buah mengkudu yang baik untuk mencegah kerusakan DNA dan kanker serta baik untuk menjaga sel-sel sehat dalam tubuh. 6. Mengendalikan tekanan darah. Makan buah mengkudu dalam bentuk jus, buah segar atau suplemen sangat dianjurkan, karena kandungan nutrisinya bisa mencegah terkena hipertensi. Tekanan darah menjadi lebih stabil. 7. Hipertensi. Dua buah mengkudu yang telah masak di pohon dan satu sendok makan madu. Cara membuatnya, buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring. Minum dan diulangi dua hari sekali. 8. Demam (Masuk Angin dan Infuenza). Satu buah mengkudu dan satu rimpang kencur. Caranya, kedua bahan tersebut direbus dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Diminum dua kali satu hari; pagi dan sore. 9. Batuk. Satu buah mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut). Cara membuat, kedua bahan tersebut direbus dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas, kemudian disaring; diminum dua kali satu hari, pagi dan sore. 10. Sakit Perut. Bahan: 2-3 daun mengkudu. Cara membuat, daun ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas. Setelah dingin, disaring dan diminum. 11. Menghilangkan Sisik pada Kaki. Buah mengkudu yang sudah masak di pohon. Cara menggunakan, bagian kaki yang bersisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat. 12. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Buah mengkudu ini dapat meningkatkan Daya Tahan Tubuh.Itu disebabkan karena adanya kandungan yang dapat mengaktifkan kerja kelenjar tiroid dan kelenjar timus . 13. Menormalkan Tekanan Darah. Buah mengkudu ini juga dapat menurunkan darah tinggi.Hal tersebut disebabkan adanya zat Fitonutrien scopoletin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah.Akibatnya jantung tersebut tidak dapat kerja keras,sehingga dapat menormalkan tekanan darah. 14. Mengobati Tumor Dan Kanker Zat Aktif dalam buah mengkudu yang dapat menghambat sel kanker dan tumor.Karena suplai terhambat, maka tumor dan kanker dapat dimatikan. 15. Melancarkan pencernaan. .Menkonsumsi buah mengkudu secara teratur juga dapat melancarkan pencernaan.Penyakit seperti,perut kembung,muntah,luka pada usus halus dan radang lambung bisa diobati dengan buah mengkudu. manfaat buah mengkudu untuk kesehatan,manfaat mengkudu khasiat utama mengkudu lengkap,manfaat buah mengkudu lengkap,manfaat buah mengkudu untuk rambut,manfaat buah mengkudu bagi kesehatan,khasiat buah mengkudu,manfaat buah mengkudu pace,manfaat buah mengkudu untuk wajah

Jumat, 03 April 2009

GURU ALA INDONESIA

Menurut etimologi kata "Guru" berasal dari bahasa Jawa. Guru mempunyai arti digugu dan di tiru. Digugu artinya seorang guru harus mempunyai wasiat-wasiat atau wejangan-wejangan yang bisa dijadikan kepercayaan sebagai inspirasi bagi muridya. Sedangkan ditiru artinya seorang guru harus mampu menciptakan tingkah laku yang patut di tiru

Sekarang arti itu sudah sangat jauh dari dari kenyataan. Semenjak arti guru sebagai profesi maka sudah tak ada beda dengan profesi-profesi yang lain. Kenapa? kiranya itu perlu ditinjau ulang lagi sehingga seorang yang telah ditetapkan menjadi guru oleh pemerintah sang pemberi SK dan pengurus Yayasan yang menjadikan guru tetap di Yayasan membuat pengabdian guru seakan-akan bukan karena panggilan jiwa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sang pencipta alam tapi kepada pemerintah atau kepada pengurus yayasan.
Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah dengan sertifikasinya dan penghargaan yang diberikan oleh yayasan dengan guru tetapnya ternyata sangat merubah pola pemikiran para guru itu sendiri. Tetapi dalam hal ini pemerintah sebagai penanggung jawab dari keungan negara telah memberikan porsi yang sangat tidak seimbang pada penghasilan guru yang dituntut profesional. Sertifikasi mestinya tunjangan yang seharusnya diberikan kepada guru swasta bukan pns yang sudah bergaji besar. bila itu dilakukan tentu tidak akan banyak yang ingin menjadi pns. Dan dengan begitu pemerintah tidak perlu repot-repot ngurus APBN untuk gaji guru. berikan pemerataan penghasilan sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan dan abdikan hidupnya pada bangsa Indonesia ini.
lain kali tak sambung lagi..........................................